Ketum Umum PBNU: Jangan Kotori Ramadan dengan Tindakan Merusak

nutanggul.blogspot.com. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyesalkan aksi 22 Mei 2019 yang berakhir ricuh. Said mengatakan, seharusnya Ramadhan diisi kegiatan-kegiatan positif dan menyejukkan. Misalnya mendalami, mengembangkan dan memperluas ilmu agama Islam. Bukan justru mengotori dengan tindakan-tindakan anarkis. 

"Kalau benar-benar kita umat Islam, umat yang mengidolakan Nabi Muhammad Saw, umat yang menjunjung tinggi perdamaian, mengajak keharmonisan satu sama lain, maka hormatilah kesucian, kemuliaan bulan Ramadan. Bulan al-Qur'an, bulan rohmah, bulan syafaat, bulan syafaat berkah. Jangan dikotori dengan tindakan yang merusak, atau mengganggu,” ucap Said Aqil usai buka puasa bersama sekaligus peringatan Nuzulul Quran di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Said Aqil mencontohkan kegiatan kiai dan santri NU di pelbagai pesantren di Tanah Air. Menurutnya kiai dan santri berlomba-lomba mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadan.
"Kalau kiai-kiai dengan santrinya di bulan Ramadan kesempatan yang sangat-sangat baik untuk mendalami, mengembangkan, memperluas, mengembangkan agama. Eh di Jakarta ribut. Alhamdulillah di pesantren tidak terkontaminasi," katanya. 

Eks Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 ini, berharap aksi demonstrasi serupa tidak terjadi lagi. Dia meminta semua pihak menerima hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Mei lalu. 
Said Aqil juga meminta rakyat menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia menjunjung tinggi demokrasi. 
"Mari kita menerima hasil keputusan KPU dengan lapang dada, dengan besar hati, dengan kepala dingin. Ini sifat negarawan yang harus kita tunjukkan, kepentingan utama negara, keutuhan negara,” ujarnya.

MWC TANGGUL MEMBURU BERKAH


nutanggul.blogspot.com. Dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini, masyarakat berlomba-lomba menggapai pahala dan keberkahan sebanya-banyaknya di berbagai lini, baik secara pribadi maupun berjamaah dan berjam’iyyah. Oleh karena itu, pada kamis malam (23/5/2019) petinggi dan tokoh MWC dan Ranting NU Kecamatan Tanggul berkumpul, mengadakan musyawarah yang bertempat di kantor MWC NU Tanggul, sesuai surat undangan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Tanggul Nomor: 095/MWC/Tanf/L-32.12/V/2019, Tanggal, 17 Ramadhan 1440 H / 22 Mei 2019 M, dengan mengagendakan persiapan Khotmil al Qur’an dan peduli dhu'afa / santunan fakir miskin, acara yang di gelar dengan bertepatan pada tanggal 19 Ramadhan 1440 H ini berjalan dengan lancar dan bernuansa reuni (setelah beberapa bulan tidak ada aktivitas ke jam’iyyahan NU Tanggul. Red).

Dalam sambutan Drs. H. Sanuri, M.Si, mengatakan bahwa,”MWC NU Tanggul akan mengadakan Khotmil al Qur’an dan Santunan Fakir Miskin sebagaimana tahun-tahun yang lalu, namun malam ini yang perlu dibicarakan adalah waktu, teknis pelaksanaan dan lain sebagainya.” Ujar Ketua MWC yang menduduki pucuk pimpinan NU tingkat kecamatan selama dua periode ini.

Selain itu disela-sela musyawarah, Drs. H. Sanuri, M.Si, mengatakan bahwa,”setelah ramadhan ini nanti, insya Allah kita akan ada pelantikan Ranting NU se Kecamatan Tanggul, serta rehabilitasi jembatan kantor MWC NU Tanggul (yang terletak didepan kantor ini), supaya aktivitas kita disini menjadi nyaman.” Ujar Ketua yang pernah mendedikasikan dirinya sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang ini.

Musyawarah ini dipimpin oleh bapak Abdul Hayyi, S.Pd. (Wakil Ketua IV MWC Tanggul. red), acara tersebut menghasilkan, menyimpulkan dan memutuskan sebagai berikut :
1.      Khotmil Qur’an dan Santunan Fakir Miskin dilaksanakan pada hari Jum’at, 31 Mei 2019;
2.      Mustahiq berasal dari masing-masing Ranting;
3.      Masing-masing Ranting mengupayakan membawa nasi tumpeng.

Ditempat yang sama, menurut Ust. Kun Sholehuddin, M.Pd. “ada yang membuat hati terenyuh, biasanya kalau musyawarah MWC mesti ada Ust. H. Nawawi Halim (Wakil Ketua V MWC yang wafat pada Ahad 12 Mei 2019. Red), namun malam ini beliau sudah tidak ada, pergi selama-lamanya bertemu dengan para muassis NU dihadapan Allah Swt.” ujar aktivis muda dengan posisi Wakil Ketua IX MWC NU Tanggul yang juga menduduki Ketua Yayasan Nurul Islam desa Kramat Sukoharjo Kec. Tanggul ini.(sz)

PESAN KEBANGSAAN PWNU JAWA TIMUR


IMBAUAN DAN PESAN KEBANGSAAN
PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA’ JATIM
9 Ramadhan 1364 – 1440 H


1. Menyelenggarakan tasyakkuran kemerdekaan dan doa bersama di lingkungan masing-masing dalam rangka mengenang para kiai, pejuang, dan para syuhada salihin perintis kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensyukuri anugerah kemerdekaan di bulan Ramadhan ini dengan bersatu membangun negeri dan bersama memerangi hoaks, ujaran kebencian dan fitnah yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Menyerukan bagi para pengurus NU di segala tingkatan, dan warga NU di Jawa Timur, untuk pro-aktif membantu pemulihan suasana sosial masyarakat pasca Pemilu 2019 yang aman dan damai demi menjaga ukhuwah wathaniyah dan keutuhan NKRI tercinta.
4. Mengimbau kepada umat Islam di Indonesia untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan memperkokoh tali persaudaraan dan persatuan antar komponen masyarakat. Ukhuwah adalah modal utama kita di dalam membangun suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, adil, dan makmur. Jaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan setanah air) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia), agar Indonesia terbebas dari ancaman perpecahan.
5. Menyerukan secara khusus kepada warga NU di bulan Ramadhan ini untuk melakukan gerak batin, memohon pertolongan dan perlindungan pada Allah SWT. Agar negara tercinta Indonesia senantiasa tercipta suasana aman dan damai, saling menghormati perbedaan dan junjung tinggi persatuan dan persaudaraan sebangsa dan setanah air.


Sumber : https://pwnujatim.or.id
download pesan kebangsaan PWNU Jawa Timur

MWC NU TANGGUL BERDUKA (H. Nawawi Halim)

Dokumentasi: H. Nawawi Halim kegiatan NU (dikediaman Gus Aab) tahun 2013
nutanggul.blogspot.com. Keluarga besar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama' Tanggul Kabupaten Jember Jawa Timur. 
Inna lillah wa inna ilahi rojiun, MWC Tanggul kehilangan salah satu tokoh dan pengurus NU nya. Bapak H. Nawawi Halim berpulang kerahmatullah, Ahad (12/5/2019) atau bertepatan tanggal 7 Ramadhan 1440 H, jam 20.30 WIB di Rumah duka dusun Curahputih wilayah barat desa Patemon Kac. Tanggul Kab. Jember pada usia 59 tahun. Beliau dimakamkan sekitar jam 08.00 WIB hari Senin (13/5/2019) di dusun Curahputih Wilayah Barat Desa Patemon.

Disamping menjadi pengurus NU, beliau juga menjadi pengurus Partai Politik (PKB) Anak Cabang Tanggul, disela-sela kesibukannya, beliau tidak lupa dengan mengajarkan agama kepada santri-santrinya di musholla serta bercocok tanam miliknya.
Dok. MWC NU Tanggul

Berdasarkan data kesekretariatan MWC NU Tanggul, H. Nawawi Halim menjadi pengurus MWC NU Tanggul pada Masa Khidmat 2007-2012 menjadi A’wan, kemudian pada Masa Khidmat 2012-2017 sebagai Wakil Ketua V, hal yang sama pada Masa Khidmat 2017-2022 masih dipercaya untuk menduduki Wakil Ketua V. Beliau sering dipercaya menjadi panitia ziaroh wali, dan panitia khitanan massal pada even kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ Kecamatan Tanggul.



Selamat jalan Ustad Nawawi Halim al Hajj, semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya. dan semangatmu jadi motivasi kami dalam mengabdi di Nahdlatul Ulama Kecamatan Tanggul. serta keluarga yang ditinggalkannya diberi kesabaran dan ketabahan dalam menjalani hidup dan kehidupan.