SANG MUSYTASYAR TELAH PERGI SELAMANYA

Dok: MWC NU Tanggul

nutanggul.blogspot.com, Sejak kepergian kiai Mahfud Abd Hannan, suasana pondok masih padat dengan lalu lalang santri, alumni, dan warga yang takziyah. Beliau dimakamkan jam 17.30 WIB ditempat pemakaman keluarga, berdampingan dengan KH. Abd Hannan, ayah kiai.

Sejak pemakaman diiringi dengan doa-doa, dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin oleh Kiai Muhammad Yasir, santri pondok pesantren Fatihul Ulum Manggisan yang gemar puasa setiap hari ini, pada jam 19.30 WIB, diadakan tahlil kembali bagi masyarakat umum, dan alumni santri yang baru datang takziyah.

Pantauan nutanggul.blogspot.com, banyaknya warga yang takziyah membuat ibu Siti, warga Curahbamban bersama keluarganya harus rela duduk dibawah pinggir jalan beralaskan matras yang dibawanya. Menurut ibu siti “kami sambil menunggu sanak keluarga yang masih ada di dalem (kediaman kiai.red) sekalian mengikuti tahlil.” Ujarnya.

Dalam arsip Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tanggul, Kiai Mahfud ditempatkan pada posisi Musytasyar (MWC) NU Tanggul sejak tahun 2003 sampai tahun 2022. Dalam kegiatan MWC NU Tanggul, beliau sering hadir dalam memimpin doa pada acara NU.

Tidak hanya alumni dan santri yang merasa kehilangan sosok kiai karismatik Tanggul ini, namun juga nahdliyyin yang akan merindukan kehadiran, tausiyah, dan doa dari beliau.


Kiai Mahfud pernah ngopi diwarung yang ada (maaf) WTS (Wanita Tuna Susila) nya, salam satu pekan, banyak orang heran dengan sikap sang kiai, karena tidak wajar ada kiai panutan ummat satu warung dengan WTS, menjawab rasa penasaran, ada alumni santri pondok pesantren Fatihul Ulum Manggisan (yang sekarang diasuh Kiai Mahfud sendiri), bertanya kepada kiai. Jawaban sang kiai mengejutkan si alumni tadi, ternyata kiai sedang menjalankan misi penyadaran WTS untuk bertaubat, sehingga menjadi wanita yang berubah menjadi baik dari sebelumnya.

semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya.